Gapura Panca Waluya: Versi PINTER di SMP Al-Badar Cipulus

Pendahuluan

Program Gapura Panca Waluya merupakan salah satu bentuk penguatan pendidikan karakter berbasis budaya Sunda yang diterapkan di berbagai sekolah di Jawa Barat. Program ini menanamkan lima nilai utama, yaitu Cageur (sehat), Bageur (baik hati), Bener (jujur dan disiplin), Pinter (cerdas), dan Singer (terampil).

Di SMP Al-Badar Cipulus, setiap nilai diimplementasikan secara nyata dalam kegiatan belajar dan budaya sekolah. Salah satu nilai penting yang terus dikembangkan adalah PINTER, yang menjadi simbol kecerdasan, kreativitas, dan semangat belajar sepanjang hayat.


Makna Nilai PINTER

Kata Pinter dalam bahasa Sunda berarti cerdas, namun bukan sekadar pandai secara akademik. Dalam konteks Gapura Panca Waluya, Pinter memiliki makna yang lebih luas, mencakup:

  1. Cerdas Intelektual – mampu memahami pelajaran, berpikir logis, dan menyelesaikan masalah.
  2. Cerdas Emosional – mampu mengendalikan diri, bekerja sama, dan menghargai orang lain.
  3. Cerdas Sosial – aktif berperan dalam kelompok, peduli terhadap lingkungan dan masyarakat.
  4. Cerdas Spiritual – memahami nilai-nilai moral dan religius dalam kehidupan sehari-hari.
  5. Cerdas Digital dan Kreatif – mampu memanfaatkan teknologi dengan bijak dan menghasilkan karya inovatif.

Dengan nilai Pinter ini, siswa diharapkan tumbuh menjadi pribadi yang cerdas secara menyeluruh, tidak hanya pandai di kelas, tetapi juga bijak dalam bersikap dan berkarya.


Implementasi Nilai PINTER di SMP Al-Badar Cipulus

Untuk menanamkan nilai Pinter, SMP Al-Badar Cipulus melaksanakan berbagai kegiatan yang mengasah kecerdasan dan kreativitas siswa, baik di dalam maupun di luar kelas. Berikut beberapa program yang mendukung nilai Pinter:

1. Pembelajaran Aktif dan Kreatif

Guru menggunakan metode Active Learning, Project-Based Learning, dan Literasi Berbasis Karakter agar siswa tidak hanya menerima informasi, tetapi juga berpikir kritis dan memecahkan masalah nyata.

2. “Pinter Class” – Kelas Inovasi

Setiap kelas memiliki program inovatif seperti lomba mini riset, proyek lingkungan, atau karya seni dan teknologi sederhana. Siswa diajak untuk mengasah daya cipta dan kemampuan analitis mereka.

3. Gerakan Literasi Sekolah (GLS)

Kegiatan membaca 15 menit sebelum pelajaran dimulai, dilanjutkan dengan diskusi buku dan book talk. Program ini menumbuhkan minat baca sekaligus memperluas wawasan siswa.

4. Kompetisi Akademik dan Non-Akademik

SMP Al-Badar Cipulus aktif mengirimkan siswa dalam berbagai lomba — seperti Olimpiade Sains, lomba pidato, dan lomba karya tulis — untuk mengasah prestasi dan kepercayaan diri.

5. Pemanfaatan Teknologi Digital

Siswa dilatih menggunakan teknologi untuk hal positif: membuat presentasi kreatif, video pembelajaran, atau konten edukatif. Sekolah juga menerapkan pembelajaran digital yang membangun literasi informasi dan etika bermedia.

6. “Guru Pinter, Siswa Inspiratif”

Kolaborasi antara guru dan siswa dalam kegiatan inovatif seperti penelitian sederhana, pelatihan robotik, hingga kegiatan edukasi sains fun menjadikan proses belajar lebih hidup dan bermakna.


Dampak dan Manfaat Nilai PINTER

Pelaksanaan nilai Pinter di SMP Al-Badar Cipulus membawa dampak positif yang besar terhadap perkembangan peserta didik, antara lain:


Penutup

Nilai PINTER dalam Gapura Panca Waluya di SMP Al-Badar Cipulus bukan sekadar kemampuan berpikir cepat atau menguasai pelajaran, tetapi tentang menjadi manusia pembelajar sejati — yang ingin terus tahu, berani mencoba, dan mampu memanfaatkan ilmunya untuk kebaikan.

“Siswa yang PINTER bukan hanya yang tahu banyak, tetapi yang bisa berpikir bijak dan berkarya nyata.”

Melalui pembiasaan nilai Pinter, SMP Al-Badar Cipulus berkomitmen membentuk generasi muda yang cerdas, kreatif, beretika, dan siap menghadapi masa depan.