Mengawali Senin pagi dengan semangat tegak berdiri, Senin Ajeg Nusantara adalah saat untuk menginternalisasi karakter dan nilai-nilai kebangsaan. Ajeg, yang berarti kokoh, mencerminkan kekuatan Nusantara dalam memelihara tradisi dan budaya. Di SMP AL-BADAR CIPULUS pelaksanaan Senin Ajeg Nusantara melalui upacara bendera menjadi momentum untuk menyulut semangat cinta tanah air dan patriotisme. Mari sinergikan pembelajaran kita dengan potensi dan sejarah Nusantara yang kaya akan budaya, dan bersama-sama melangkah dengan tegap menuju masa depan. Menggunakan seragam Putih Biru.

#AjegNusantara #CintaTanahAir

SMP Al-Badar tidak hanya fokus pada kegiatan upacara bendera juga menerapkan budaya positif yang dikenal dengan 5S yaitu Senyum, Sapa, Salam, Sopan dan Santun.

Dalam bahasa Indonesia, kata “mapag” berarti menjemput, sedangkan “buana” berarti dunia. Di SMP AL-BADAR CIPULUS, konsep ini diterapkan dengan memperkenalkan berbagai jenis peradaban dunia kepada seluruh siswa pada hari Selasa. Pelaksanaan program ini bertujuan untuk menanamkan sikap percaya diri, ketangguhan, dan kesiapan bersaing dalam dunia yang terus berkembang. Dengan cara ini, siswa diharapkan dapat mempersiapkan diri mereka untuk memperluas wawasan dan mengembangkan kompetensi yang diperlukan untuk menghadapi perubahan zaman. Menggunakan Seragam Pramuka.

Menghidupkan kembali tradisi budaya Sunda di SMP Al-Badar Cipulus melalui kegiatan “Rebo Maneuh di sunda” adalah langkah penting dalam melestarikan kearifan lokal. Setiap hari Rabu, siswa-siswi mengenakan pakaian tradisional pangsi untuk laki-laki dan kebaya untuk perempuan. Dengan penuh kebanggaan, mereka berkomunikasi menggunakan bahasa Sunda yang baik dan benar. Melalui kegiatan ini, siswa belajar nilai-nilai luhur dan sopan santun yang terkandung dalam budaya Sunda. Mari kita lestarikan budaya Sunda dengan semangat dan kebanggaan!

Dalam proses pembelajaran, pelajar didorong untuk mengasah kreativitas mereka lebih dalam lagi. Hal ini terutama ditekankan pada aspek kepekaan sosial. Mereka diajarkan untuk saling menghormati satu sama lain dan menyebarkan kasih sayang di antara sesama. Tujuan dari pendekatan ini adalah untuk membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki empati dan rasa tanggung jawab sosial yang tinggi. Dengan demikian, diharapkan para pelajar dapat berkontribusi positif terhadap lingkungan sekitar mereka dan menciptakan masyarakat yang lebih harmonis. Dengan adanya kegiatan pengumpulan beras yang biasanya disebut dengan Beas Kaheman, yang nantinya akan dibagikan kepada masyarakat sekitar yang membutuhkan. Menggunakan Seragam Batik.

Mari kita jadikan berbagi sebagai gaya hidup, karena di balik setiap aksi peduli, ada generasi muda yang siap mengubah dunia. 🌟

Pada hari Jumat, para pelajar tidak hanya fokus pada peningkatan akademik, tetapi juga memperdalam aspek rohani mereka. Program “Jumaah Nyucikeun Diri” adalah kesempatan bagi semua pelajar untuk mengasah kesucian hati, jiwa, dan pikiran agar senantiasa terjaga dan selalu dekat dengan Tuhan Yang Maha Esa.Pembelajaran ini dimulai dengan melaksanakan salat dhuha secara bersama-sama , diikuti dengan pembacaan Alquran. Menggunakan pakaian Muslim.

Selamat menjalani Jum’at penuh berkah, semoga membawa ketenangan dan kebahagiaan bagi kita semua. 🙏💚

Pada setiap akhir pekan, tepatnya Sabtu dan Minggu, diadakan kegiatan yang disebut “Sabtu-Minggu Betah di Imah”. Ini adalah sebuah inisiatif yang bertujuan untuk mengembangkan karakter siswa agar menjadi pribadi yang taat dan patuh kepada orang tua mereka. Melalui kegiatan ini, diharapkan tercipta kedekatan yang erat antara anak dan orang tua. Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya mempererat hubungan keluarga tetapi juga membentuk sikap positif pada anak-anak. 

Selamat menikmati akhir pekan yang tenang dan menyenangkan! 🌼